INOVASI PUSKESMAS KARANGGAYAM 1

Inovasi pelayanan publik dikatakan sebagai inisiatif terobosan dari instansi/lembaga publik dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik. Inisiatif terobosan tersebut terletak pada kebaruan (novelty). Prinsip kebaruan tersebut dibedakan dengan inovasi dalam teknologi yang merupakan keunikan yang khas berbeda dengan yang lain. Kebaruan boleh merupakan pengembangan dari inovasi pelayanan publik yang telah ada, karena inovasi pelayanan publik terus diperbaharui dan bahkan ditiru dengan cara melakukan replikasi. Dengan bahasa populer replikasi inovasi pelayanan publik dilakukan dengan proses yang mudah yaitu Amati, Tiru, dan Modifikasi atau disingkat dengan ATM. Pemikiran inovasi pelayanan publik tidak lepas dari masih lambatnya peningkatan kualitas publik sebagai wujud dari reformasi birokrasi, sementara itu proses reformasi birokrasi yang sekarang sedang berlangsung dilakukan oleh Pemerintah yang mencita-citakan Pemerintahan Kelas Dunia (World Class Government) diharapkan tercapai di Tahun 2025. Inovasi pelayanan publik idealnya harus tumbuh dari budaya organisasi, karena diharapkan akan berkembang dan berkelanjutan mendorong percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik. Untuk pertama kali, Kementerian PANRB “memaksa” agar inovasi pelayanan publik tersebut terus bergulir menuju tumbuh sebagai budaya organisasi melalui penerapan kebijakan “One Agency, One Innovation”, yaitu setiap Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah wajib untuk menciptakan minimal 1 (satu) Inovasi Pelayanan Publik setiap tahun yang sejalan dengan kewajiban memunculkan “Quick Wins” sebagai persyaratan pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah. puskesmas karanggayam 1 sebagai salah satu institusi yang bergerak di dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat berkeinginan menciptakan pelayanan yang lebih baik, prima dan unggul serta berorientasi pada kepuasan pelanggan. hal ini mendasari niat dan semangat karyawan untuk berlomba lomba dalam menciptakan innovasi bagi pelayanan. dari beberapa inovasi yang diciptakan, ada salah satu inovasi yang menjadi kebanggan bagi Puskesmas Karanggayam I, yaitu sistem pendaftaran berbasis barcode. dalam sistem ini setiap pelanggan mendapatkan kartu berobat layaknya seperti kartu ATM dengan bertuliskan identitas pasien, no rekam medik pasien dan nomor identitas lain (KTP, KK, BPJS) dalam bentuk barcode. kenapa menggunakan kartu sejenis ATM, karena berdasarkan pengalaman masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas Karanggayam I untuk berobat banyak yang kelupaan atau tidak membawa kartu berobat. hal ini menyebabkabn waktu tunggu pendaftaran menjadi lebih lama. dengan adanya hal tersebut maka kartu berobat dikemas dalam bentuk yang lebih menarik dan diharapkan masyarakat lebih mau menjaga dan merawat. selain itu pendaftaran dan pemanggilan pasien ke poli pelayanan juga menggunakan sistem informasi berbasis komputerisasi dengan dukungan audio, hal ini memudahkan pasien untuk mengakses pelayanan yang akan dituju. program ini di resmikan langsung oleh Bupati Kebumen dan disaksikan oleh jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen termasuk Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen. dalam sambutannya Bupati juga mengharapkan inovasi seperti ini diikuti oleh instansi lain guna meningkatkan kepuasan publik terhadap pelayanan Pemerintah.

Komentar